Assalamu’alaikum
Wr.Wb . Nama saya Aulia Salsabila, bisa dipanggil salsa atau caca , mungkin
kalau sebutan caca kurang cocok dengan nama saya. Nama panggilan caca berawal
mula dari tetangga rumah, mungkin karena tidak bisa ngomong sasa jadinya caca.
Ada juga temen SMA saya memanggil saya dengan sebutan Aul , buat saya terserah
mau manggil yang mana. Ayah saya bernama Fatkhuro dan Ibu saya bernama Siti
Hapsah. Saya anak ke dua dari dua bersaudara, bisa dibilang saya anak bontot.
Saya mempunyai kakak cowo bernama Faisal Muhammad. Banyak yang bilang kalau
saya dan kakak saya tidak mirip sama wajah saya. Kadang kalau sedang pergi berdua
dengan kakak saya , banyak yang mengira kalau saya pergi dengan pacar saya.
Padahal yang sedang pergi sama saya adalah kakak saya. Golongan saya dan kakak
saya juga sama, saya bergolongan darah AB sama seperti kakak saya juga.
Golongan AB itu gabungan dari golongan darah Ayah saya “A” dan Ibu saya
bergolongan “B” , maka jadilah “AB” . Lumayan rumit juga sih.
Saya lahir
di kota Tegal tepatnya di rumah sakit kardinah kota tegal pada hari Selasa,
tanggal 01 Juli 1997. Saya lahir sesar, sebenarnya saya lahir tanggal 30 Juni ,
karena belum ada kontraksi pada perut ibu saya. Akhirnya saya lahir tanggal 01
Juli tepatnya saat HUT POLWAN. Saya ada sedikit cerita mengenai nama saya yang
bernama Aulia Salsabila. Awal saya lahir, ibu saya memberi nama Aulia Dwi
Hapsari, karena Ayah saya tidak menyetujuinya maka nama yang awalnya Aulia Dwi
Hapsari diganti dengan nama Aulia Salsabila. Aulia Salsabila ini mempunyai arti
“Aulia” yang berarti pemimpin dan “Salsabila” yang berarti nama mata air
disurga. Mungkin ayah saya memilih nama tersebut karena ingin saya menjadi
seorang pemimpin, misalnya kepala sekolah atau dalam forum. Dan juga bisa masuk
surganya allah .
Saya
dilahirkan dari keluarga yang sederhana, ayah saya bekerja sebagai guru smp
dikota Tegal, sedangkan Ibu saya bekerja sebagai guru paud dan mengajar TPQ di
lingkungan rumah saya. Walaupun bayaran nya tidak sebanyak pegawai pemda tapi
saya sangat bersyukur kepada kedua orang tua saya, karena mereka sudah
mempunyai pekerjaan yang halal, dan bisa membiayai sekolah saya serta kakak
saya hingga kuliah. Kedua Orang tua saya selalu mendidik kami dengan baik dan
penuh kasih sayang, serta selalu mengajarkan berbagai hal positif terutama
tentang agama. Ayah saya selalu menasehati supaya saya tidak lupa sholat 5
waktu, mengaji,serta berbagai aktivitas yang berhubungan dengan ajaran islam.
Dirumah saya terdapat 5 penghuni rumah, diantaranya saya, kakak saya, Ayah,dan
Ibu saya, serta nenek saya. Nenek saya yang sudah berumur 78 tahun,
alhamdulillah beliau masih diberi kesehatan. Saya harap nenek saya akan selalu
sehat hingga saya sukses, khusus nya kedua orang tua saya.
Hobi saya
adalah memasak, saya sangat senang sekali memasak. Awal mula saya menyukainya,
saat saya melihat Ibu saya memasak. Saya sesekali membantu Ibu saya memasak,
dan menanyai bumbu apa saja yang akan digunakan. Setelah sudah terbiasa
membantu Ibu saya memasak, saya mencoba membuat masakan sendiri. Contoh nya
saat itu saya membuat ikan lele mangut, awalnya saya hanya sekedar coba-coba.
Setelah sudah matang ternyata rasanya cocok . masakan kedua yang menjadi
makanan yang disukai orang rumah adalah sambel terasi buatan saya. Menurut
orang rumah sambel buatan saya beda dengan sambel buatan orang lain, maka dari
itu orang rumah sangat kangen dengan sambel buatan saya.
Sekarang
saya tinggal di brebes, sebelumnya saya pernah tinggal di tegal hanya dua tahun
saja tinggal ditegal, lalu saya pindah kedaerah asal Ibu saya di cirebon jawa
barat. Tepatnya di desa blender kecamatan karangsembung. Disanah saya menumpang
rumah orangtua Ibu saya, hanya sampai empat tahun saja saya tinggal disanah,
lalu ayah saya membeli rumah diperumahan griyatama gandasuli brebes. Kebetulan
sekali ayah saya mengajar sekolah menengah pertama di daerah tegal, jadi rumah
yang baru ini bisa dekat dengan pekerjaan Ayah saya yang sebagai seorang guru
ditegal.
Pengalaman
saya saat duduk dibangku sekolah dasar, saya bersekolah di SD N 03 Brebes. Saya
sangat ingat sekali saat saya sekolah sd Ibu saya selalu menjemput saya dengan
menggunakan sepeda. Saya tidak pernah malu , walaupun teman-teman saya banyak
yang dijemput dengan kendaraan yang mewah. Jika Ibu saya tidak menjemput saya
maka saya pulang berjalan kaki sampai rumah,walaupun jaraknya lumayan jauh.
Setelah sudah kelas 4 sd saya berangkat dengan menggunakan sepeda, karena saya
tidak mau merepotkan Ibu saya yang harus rela panas-panasan demi saya. Sampai
kelas 6 sd saya selalu berangkat dengan menggunakan sepeda. Tepat saat kelas 6
saat itu saya melaksanakan ujian nasional, walau sempat was-was tapi saya
optimis akan lulus. Alhamdulillah saya lulus sd dengan nilai yang memuaskan.
Akhirnya
setelah lulus sekolah dasar pada tahun 2009, saya melanjutkan sekolah yang
lebih tinggi pada tahun tersebut. Saya memilih melanjutkan di SMP N 1 BREBES.
Pada hari pertama saya masuk, saya sangat canggung dikarenakan jumlah siswa
yang lebih dari 600 orang tentunya memiliki karakter dan tingkah laku yang
beragam. Kebanyakan teman-teman saya melanjutkan SMP N 2 BREBES. Saat itu saya
benar-benar mencari teman baru lagi, lalu pertama saya kenal dengan teman baru
saya yang bernama khofidoh dia satu bangku dengan saya. saya sangat akrab
sekali dengan nya. Tetapi kelas 8 saya tidak sekelas dengan nya,walaupun tidak
sekelas tetapi saya dengan dia masih menjaga komunikasi. Setelah kelas 9 smp
adalah penentuan kelulusan, saya benar-benar cemas karena persyaratan kelulusan
yang ketat dan mata pelajarannya pun agak banyak dari sd. Maka dari itu sebelum
saya masuk dibangku kelas 9 saya sudah mempersiapkan materi yang akan digunakan
untuk ujian nasional. Maka tepat hari intinya saya sudah siap untuk mengerjakan
ujian nasional. Alhamdulillah saya lulus SMP dengan nilai yang memuaskan.
Setelah
lulus SMP pada tahun 2013, saya melanjutkan sekolah SMA pada tahun tersebut.
Saya memilih melanjutkan di SMA N 3 BREBES, sebelumnya saya ingin bersekolah di
SMA 4 Tegal tetapi karena terbatasnya kendaraan dan jaraknya lumayan jauh.
Akhirnya saya memilih yang dekat saja, yang kedua karena ibu saya menyuruh saya
sekolah disitu. Pada angkatan saya, SMA saya sangat maju sekali. Dari kejuaraan
perlombaan, mulai dari ekskul pmr, tonsus, pramuka, dll. Saya sangat bangga
sekali karena pada angkatan saya sekolah saya lebih bagus. Pada waktu SMA saya
mengikuti eksul pmr, dari situ saya belajar banyak. Mulai dari cara-cara
menolong orang pingsan, pertolongan pertama (PP), dan masih banyak lagi. Saya
mengikuti eksul pmr ini sampai saya kelas tiga SMA. Berkat pengalaman ini saya
bisa mengetahui cara-cara menolong orang , jika ada suatu kejadian. Suatu
ketika ada perlombaan pmr tingkat kabupaten. Alhamdulillah sma saya mendapatkan
juara 2 . Saya merasa bangga karena ilmu yang saya dapatkan bisa bermanfaat
juga, semoga saja ilmu pmr ini bisa bermanfaat untuk semua nya.
Pada tahun
2015 bulan April di kelas tiga SMA saya melaksanakan ujian nasional (UN)
tepatnya pada tanggal 15 April 2015. Saya ketakutan menghadapi ujian ini,
karena ini merupakan ujian yang menentukan masa depan saya. oleh itu saya
sangat bersungguh-sungguh saat belajar. Saya kurangi berpergian dengan
teman-teman, mengurangi kegiatan yang tidak penting juga. Karena saya tidak
ingin mengecewakan kedua orang tua saya yang telah bersusah payah menyekolahkan
saya sampai sekarang. Yang selalu menyayangi dan memberikan yang terbaik untuk
anaknya. Maka dari itu saya saya harus memberikan yang terbaik untuk mereka,
terutama pada ibu yang telah mengandung saya selama 9 bulan dengan
mempertaruhkan nyawanya demi keselamatan anaknya. Yang telah menyusui dan
membesarkan saya dengan penuh kasih sayang. Yang mana sampai saat ini saya
tidak akan bisa membalas semua itu. Tapi saya akan lakukan yang terbaik untuk
membalas semua jasa yang telah diberikan kepada saya dan saya anggap jasa yang
telah diberikan selama ini kepada saya merupakan hutang yang harus saya lunasi
kepadanya.
Setelah ujian nasional selesai diselenggarakan, Pada tanggal 15 mei 2015.
Yang mana pada hari itu kelulusan saya diumumkan lewat sebuah amplop
dari sekolah. Sebelum saya menerima amplop tersebut saya berdo’a di dalam hati
agar diberi kelulusan dengan nilai yang sesuai kemampuan saya. Saya merasa
takut, cemas namun saya penasaran untuk membukanya, jantung saya mulai berdebar
kencang. Setelah saya buka amplopnya, alhamdulillah tertulis bahwa saya saya
dinyatakan lulus. Saya sangat bersyukur sekali,lalu saya bersujud syukur, dan
menangis bahagia. Setelah itu setelah kelulusan, saya sangat ingin sekali
kuliah. saya mencoba mendaftar SNMPTN dan SBMPTN, tetapi saya tidak lolos. Setelah
itu saya mendapat info dari teman saya, dan mengajak saya untuk mendaftar di
Universitas PGRI SEMARANG. Kebetulan Ayah saya menyetujui saya sekolah diluar
kota, lalu saya dan teman saya mendaftar melalui online, dan seminggu kemudian
saya dan teman saya mengikuti tes tertulis langsung di kampus universitas pgri
semarang. Waktu itu saya memilih jurusan pendidikan bahasa dan sastra indonesia
dan pilihan kedua Bimbingan dan konseling. Alhamdulillah saya diterima di jurusan pendidikan bahasa dan
sastra indonesia di universitas pgri semarang. Tepat sekali sesuai keinginan
ayah saya, karena ayah saya ingin saya menjadi seorang guru terutama guru
bahasa indonesia.
Sekarang
saya tinggal indekos tentu membuat saya dan kedua orang tua saya terpisah oleh
jarak dan waktu. Tapi walaupun begitu saya selalu mendoakan yang terbaik kepada
orang tua saya, agar selalu diberi kesehatan sampai saya sukses kelak. Indekos
saya berada cukup dekat dengan kampus saya. Tepatnya di Jalan Hiri Raya Hiri IV
no 11. Setelah mulai ada kegiatan sebelum aktif perkuliahan, ada satu kegiatan
itu yaitu PIESQ dan PEKKA. Pada saat kegiatan PIESQ yang diadakan di
universitas pgri semarang disanah saya mendapatkan banyak sekali ilmu dan
pengalaman yang menarik. Terutama karakter yang ada didalam diri kita. Setelah
kegiatan PIESQ lalu dilanjutkan dengan acara PEKKA kepanjangan dari Pengenalan
Kehidupan Kampus. Pada kegiatan pekka , kami dikenalkan berbagai kegiatan di
universitas pgri, mulai dari ukm, tempat ruangan yang akan menjadi tempat kami
kuliah, dll.
Semoga saja saya
disini nyaman dengan suasana yang baru tentunya. Dan dijauhkan dari hal
negative, dan tentunya saya tidak ingin mengecewakan kedua orangtua saya.
Sekali lagi saya berterima kasih kepada orang tua saya, Ibu dan ayah saya yang
selalu mendoakan saya. Saya akan
terus bersyukur dan bekerja keras demi sebuak kesuksesan saya dari sekarang dan
untuk masa yang akan datang. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar