Kamis, 17 Desember 2020

Satu tahun setelah kepergianmu

Kini aku sudah baik-baik saja tanpamu, meski awalnya aku sempat ragu apa aku bisa melewati semuanya tanpamu.

Tahun 2020 yang begitu banyak pelajaran yang berarti bagiku;

Tentang arti keikhlasan, kesabaran, kekuatan, dan memaafkan.

Teruntuk kamu, terima kasih karena telah mengenalmu. Jika tidak ada kamu, mungkin aku tidak akan sekuat ini, dan tidak sesabar ini.

Satu tahun setelah kepergianmu.

Jumat, 11 Desember 2020

Pagi hari

Matahari pancarkan sinarnya dari timur.

Orang-orang sibuk memulai harinya.

Dengan penuh semangat, dengan penuh senyuman.

Semoga harimu pun begitu.

Selalu tetap bersemangat dan tetap kuat, dikala disekitarmu tidak memihakmu.


Sabtu, 07 November 2020

Cerita bertemu denganmu

Saat mengingat pertama kali aku bertemu denganmu. Tujuh tahun yang lalu, di tahun 2012. Pertemuan yang tidak pernah aku sesali. Dan yang tak pernah aku duga bisa kenal lebih dekat denganmu. Berawal aku membantu temanku yang mengagumimu, lalu aku mencari nama fb mu. Dan aku coba untuk mengirim pesan kepadamu. Sampai saat ini pesan itu masih ada. Terkadang aku membuka kembali, sambil bernostalgia membaca percakapan yang begitu geli saat dibaca pada jaman sekarang.

Kamu yang sekarang sudah lebih baik keadaannya. Semakin sukses, dan tentu dibalik km yang sekarang ini pasti ada perjuangan yang begitu keras yang kamu hadapi. Aku salut denganmu. Kerja kerasmu sudah membuahkan hasil, yang mungkin bagimu belum 100%. Namun bagiku kamu sudah berhasil 100%. Aku tau jaman kamu baru lulus sma, harus pending kuliah dulu dan memilih kerja setelah itu baru kuliah, lalu mendapatkan pekerjaan yang sudah lebih baik serta bertemu orang-orang yang baik disekelilingmu.

Itu yang membuat aku takjub denganmu. Walau aku hanya bisa mendukung mu melalui doa.


Untuk wanita yang akan mendampingimu kelak semoga ia mencintaimu dan menyayangimu dengan tulus. Serta mencintai orang tua mu dan juga saudara-saudara mu.

Siapapun wanita itu, ia adalah pilihanmu. Aku akan ikhlas jika bukan aku orangnya dan aku juga akan bahagia atas pilihanmu itu. Karena bahagiamu adalah bahagiku juga.

Sudah lega karena telah menulis ini. Jika kamu sudah mencintaiku, maka carilahku. Jika belum mencintaiku, maka aku saja yang mencintaimu sampai tutup usiaku. 

Senin, 03 Agustus 2020

Agustus



Bulan yang tak banyak saya harapkan
Dari bulan-bulan sebelumnya
Karena tentang jalani dulu aja
Tentang awalan yang baru
Yang tak banyak menuntut untuk yang harus dari apapun
Untuk jadi manusia yang baik saja sudah cukup bagi saya

Jumat, 24 Juli 2020

Kau Perjalanan Panjang Yang Sudah Ku Selesaikan

Kau hembusan angin di waktu subuh
Kau sinar mentari di pukul 12 siang
Kau perjalanan yang tak akan sampai
Kau pertemuan yang tak terduga
Kau perjalanan panjang yang sudah ku selesaikan

Rabu, 17 Juni 2020

Kali pertama bertemu

Ice cream vanilla kesukaanmu, manis seperti senyummu.
Kemeja merah maroon yang kamu pakai saat pertama kali bertemu dengan ku.
Pertama kali datang ke rumah ku.
Walau tak lama, karena matahari sudah mulai terbenam.
Karena kamu harus kembali berangkat ke perantauan.
Lalu kamu pamit.

Senin, 08 Juni 2020

Seseorang itu adalah KAMU

Untuk seseorang yang dingin sikapnya. 
Sedingin jika ditanya kabarnya. 
Namun masih sempat untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang aku tanya. 
Walau  tidak sesering, tapi kamu masih sempat membalas.

Ini aku, 
orang yang menunggu kabar kamu. 
Walau hanya jawabanmu "alhamdulillah baik" Jika ku tanya "Apa kabar?" 
Sudah tujuh tahun, aku mendoakanmu. Tentu mendoakan yang baik-baik.

Maaf aku sudah tidak memberi ucapan semangat lagi. Seperti dulu.

Apa kamu merindukan pesan itu?

Selasa, 02 Juni 2020

Kembali Normal

Arah kakiku mulai menjauhi ruang hampa
Pikiranku terasa kembali normal
Tawaku kembali terdengar
Apakah yang kelam sudah tak ada ada lagi?

Memang butuh waktu yang lama untuk kembali normal
Desas-desus yang karap menghampiri 
Kini terganti dengan irama harmoni yang menenangkan hati

Tak ada tangis di malam hari
Tak ada emosi di siang hari

Hanya ada bahagia dan senyuman yang kini menghampiri

Kamis, 28 Mei 2020

Bisakah Kita Bertemu?

"Bisahkah kita bertemu? Apa kamu sibuk hari ini bil?"
"Bisa, namun pukul 5 sore aku baru pulang."
"Ya, tak apa bil. Atau aku menjemputmu di tempat kerjamu?"
"Jika tidak keberatan silakan ndi. Dengan senang hati :)"

Billa menunggu andi yang akan datang menjemputnya di tempat kerja Billa.
Dari kejauhan terlihat andi datang, berjalan menghampiri Billa yang sedang berdiri menghadapnya.

Rabu, 27 Mei 2020

Untuk kamu yang jauh disana


Apa kabar?
Perasaanku tetap sama
Seperti waktu itu
Tak ada yang berubah
Kecuali waktu

Sabtu, 23 Mei 2020

Satu Momen Dengan Rasa Yang Berbeda

Semarak takbir sedang berkumandang
Hari raya telah tiba
Ada yang bahagia dan ada yang merasa sedih
Bahagia karena orang-orang tercinta masih bisa bertemu lebaran tahun ini
Sedih karena sebagian orang tak bisa mudik lebaran 
Karena demi kesehatan dan keamanan orang-orang tercinta di kampung halaman

Aku pun merasakan keduanya. 
Bahagia karena orangtua ku dan kakak ku masih ada disisiku.
Sedih karena lebaran tahun ini tanpa adanya nenek ku.

Memang hidup harus seimbang
Jika selalu merasakan bahagia, kapan bisa merasakan yang namanya kesedihan

Terima kasih. Semoga lebaran tahun depan kita masih bisa bertemu dengan orang-orang yang kita cintai.

Mustahil, Walau sebenarnya Ingin

Ingin rasanya merasakan menjadi kamu
Yang tak pernah memikirkan perasaan orang yang sayang padamu
Yang bisa acuh dengan kehadiran seseorang

Ingin rasanya bertemu lagi denganmu
Walau kemungkinan sulit untuk bisa bertemu denganmu
Yang dirasa mustahil bahwa kamu akan menemuiku

Seperti air dan api yang tak bisa bersatu
Padahal untuk memulainya saja belum
Namun sudah merasakan adanya perpisahan

Sekarang terserah, bagaimana semesta bekerja saja
Toh aku sudah angkat tangan dengan hal ini
Semakin dipaksa semakin menjauh

Sabtu, 02 Mei 2020

Mengakhiri sebelum memulai

Pertanyaanku saat malam itu
Yang mempertanyaan hubungan kita ini apa?
Sambil mengingat-ngingat lagi 
kenapa kamu sangat peduli sekali kepadaku
Aku pun begitu terhadapmu, begitu peduli

Lalu aku memberanikan diri untuk menanyakan hal ini
Ya, mempertanyakan hubungan kita ini sebenarnya apa?
Jika tak ada tujuan dengan hubungan ini akan aku pergi
Pergi dengan rasa harapan-harapan
Memang salah. Aku yang mudah berharap kepadamu

Sebelum keadaannya semakin terjatuh dengan rasa yang begitu mendalam
Sebelum aku sulit untuk melupakan
Sebelum rasa kecewa itu muncul, karena ekspektasi yang terlalu tinggi
Dengan begitu lebih baik aku mengakhiri sebelum memulai

Selasa, 14 April 2020

Jika belum bisa hari ini, coba lagi besok.

Jika belum bisa menerima hadirku, gapapa. Coba untuk bertahap menerimaku. Coba untuk bertahap mencintaiku. Walau tak semudah membalikan telapak tangan. Terpeting sudah untuk mencoba. Jika belum ada hasil juga, gapapa. Nanti coba lagi.
Karena perasaan muncul bisa dari mana saja dan waktunya pun tak terduga. Bisa hari ini, lusa atau tahun depan. Terpenting aku masih disini, tidak kemana-mana. Kecuali kamu memintaku untuk pergi, saat itu juga aku akan pergi.

Senin, 23 Maret 2020

Memulai (lagi)

Dengan senang hati aku buka pintu hati untukmu. Yang aku harap kamu sungguh untuk menjalin kisah ini. Walau kamu baru mengenalku, yang sebenarnya kita sudah mengenal sejak dulu. Aku harap kamu tidak pergi tanpa pamit.

Selasa, 04 Februari 2020

SEBUAH JAWABAN

Tak ada yang perlu disesali untuk sebuah jawaban yang sudah ditunggu begitu lama. Toh yang dia lakukan sebenarnya baik untuk diriku juga. Dia meminta ku untuk membuka hati untuk orang lain dan kasih kesempatan lain untuk bisa menerima aku.