Sebut saja namanya putro sarwandi. Biasa aku memanggilnya putro. Awal mula aku mengenalnya tanpa kesengajaan. Aku malah tak menyangka kalau aku bisa kenal dengan dia. Dia sosok lelaki pekerja keras. Aku tau, yang dia kerjakan itu karena ingin membahagiakan kedua orang tuanya. Aku sangat bangga kepada dia, karena selain bekerja putro juga menyempatkan untuk menuntut ilmu. Putro merupakan salah satu mahasiswa di Universitas Swasta di Jakarta. Putro mengambil jurursan Teknik Sipil. Jurusan yang dia ambil mungkin cukup rumit untuk dia. Tetapi dengan tekat dan semangat dia untuk membanggakan kedua orangtuanya, dia bersunggung-sungguh untuk meraih cita-citanya.
Dengan kerja kerasnya dia, membuat aku terkagum kepada putro. Awal mulanya sih hanya mengagumi saja. Tetapi makin kesini rasa kagum itu mengubah menjadi rasa sayang yang muncul terhadapnya. Memang dia sosok pria yang cuek. Apalagi terhadap wanita. Putro hanya lebih fokus terhadap karir kerjanya dan pendidikan nya. Ya aku maklumin itu, dia juga pernah berpesan kepada ku bahwa aku harus fokus terhadap kuliah yang baru saja aku jalanin. Kataku " Tentu aku akan fokus terhadap kuliah ku, sampai wisuda.kamu harus datang ke wisuda ku ya." lalu putro hanya tersenyum saja dan menjawab perkataan ku yang terakhir " Tentu aku akan datang ke tempat wisuda mu ca."
Sejenak aku sempat senang karena dia sudah bilang seperti itu. Kata-kata itu membuat aku makin semangat kuliah agar aku cepat lulus, dan mendapatkan gelar S1 Sarjana Pendidikan Bahasa Indonesia. Aamiin .
Putro adalah pria yang selalu menjadi penyemangat dalam hidup aku. Setelah Tuhan ku dan kedua Orangtua aku . Dia yang membuat hari-hari ku menjadi lebih berwana. Tetapi tak selalu yang berwana juga indah, namanya juga hidup pasti warna itu ada yang hitam ataupun putih. Seperti hal nya putro sarwandi yang kadang sikapnya ga mesti care. Dia juga pernah tak peduli terhadapku. Mungkin sedang ada masalah, aku maklumin sikap yang aku ga sukanya dia seperti itu. Aku harap sih dia sedikit berubah dengan sikap yang seharusnya mengerti keadaan.bagaimana harus menghargain orang yang setia menunggu kabar, walaupun dia sibuk dengan pekerjaannya .